Diposting oleh
My Album |
20.13
|
0
komentar »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
saat ini tepat jam 00.01 tanggal 30 Juli 2008...dikesibukan malamku yang biasa /sesaat ...aku disentakkan oleh suara putra bungsuku /mengingatkan bahwa kini jam 00.01 tanggal 30 Juli/ ..yaa... ulang tahunku !!! /sejenak aku menghentikan kegiatanku /. . aku hening..... dan mengingat / ya....setengah abad sudah aku menghirup udara ini /sudah panjang jalan yang kulalui /sudah banyak hal yang kualami..... /beragam pahit manis, susah senang, sedih dan gembira /telah menghiasi hidupku.
di detik ini... limapuluh tahun yang lalu /suara tangis pertamaku..... /bergema di sisi Bundaku yang bersimbah peluh /seakan terngiang lagi dalam khayalku, /meski hanya ada dalam memori kecil yang tak kusadari /tapi... itu cukup bagiku /untuk memulai sebuah renungan pada jalan-jalan panjang /yang telah kutempuh selama aku tapaki kehidupan ini /.....hingga aku menjadi seperti ini
sesaat tafakurku mendalam untuk sujud /keharibaanMu yang telah membuat garis-garis hidup yang harus kulalui..... /t’lah ku tempuh jalan itu seperti yang Engkau tuntut padaku /saat bisikanMu di rahim Ibuku /....... engkau membimbingku... /tapi mungkin sering aku kesampingkan bisikanMu /namun ...Engkau tetap membimbingku /kasih sayangMu selalu Engkau curahkan /namun akulah yang buta untuk melihat kasih sayang itu /karena... wujud kasih sayangMu tak selalu dapat kulihat /ke sebalik apa yang terlihat pada mata raga ku.
di detik aku harus memulai langkah limapuluh tahun keduaku /sejuta asa dalam renungku /berharap ampunan atas kealphaanku /atas salah-salahku..../atas ingkarku pada garisMu.... /dalam renung ini.... /ku ingin Kau dengar syukurku yang tiada berhingga /atas bimbinganMu, /kasih dan sayangMu /yang senantiasa mengiringi perjalanan hidupku...... /kuteriakkan terima kasihku buat kedua orang hambaMu /mereka yang gelisah penuh harap disaat detik menjelang kelahiranku /khawatir, cemas, sakit, senang yang berpadu menjadi satu dalam satu titik /..... sampai kuteriakkan tangis pertamaku
banyak yang telah kulakukan di saat aku telah menyadari lakuku /dan banyak yang mungkin telah membuat ayah-bundaku terluka, sedih dan sakit /..... kini....di renungku... /sejuta maaf dengan malu kusampaikan keharibaan mereka /kesabaran dan kasih sayang mereka telah membesarkanku /meski aku terkadang tidak dapat melihat /ke sebalik yang nampak oleh mata ragaku, /dan aku selalu terlambat untuk dapat menyadari semua itu /doa-doaku mungkin tidak akan cukup untuk mengimbangi /apa yang telah aku terima dari mereka ........hingga aku menjadi seperti aku yang kini.
Saat ini tepat jam 00.01 tanggal 30 Juli....... /dikesibukan malamku yang kuhentikan atas sentakan suara putra bungsuku /30 Juli ini lebih dari sekedar transisi 50 tahun keduaku.... /di rentang waktu ini lebih dari 14 abad yang lalu /Rasulullah idolaku melakukan perjalanan panjang dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha /dan lalu ke Sidratul Muntaha /... sebuah perjalanan dahsyat /menurut ukuran pengetahuan manusia /perjalanan yang tidak mungkin dilakukan dengan upaya manusia /kecuali oleh bimbingan Yang Maha Kuasa /...sebuah pergerakan vertikal dan horizontal Rasulullah /...menuju haribaan Pencipta Semesta /untuk menerima peta jalan keselamatan umatnya..... /sebuah perjalanan panjang yang singkat dan telah mengubah dunia
dalam renungku kini... /khayalku menyeruak antara asa yang tak mungkin, /dan terlalu kecil /untuk memadankan perjalanan 50 tahunku dengan pengalaman sang idola /namun... aku kini harus berkaca /pada pergerakan horizontal dan vertikal Rasulku..... /gerakan itu haruslah menjadi bagian dari perjalanan 50 tahun keduaku /meski itu tidak akan pernah menjadi pengubah dunia, /paling tidak.. /akan mengubah hidupku
aku teriakkan tangis keduaku dalam renungan yang dalam dan larut disaput embun dan dinginnya malam menjelang pagi /..... kuisi menit-menit awal 50 tahun keduaku /untuk meneriakkan gelisah, /galau dan khawatir yang menyatu /.....seperti kegelisahan kedua orang tuaku /....saat menjelang tangisan pertamaku 50 tahun yang lalu /......ku tulis teriakanku untuk cermin bagi putra-putraku /yang akan menapaki relung-relung kehidupan mereka masing-masing.. dalam doaku /.......... semoga perjalanan panjang mereka kelak lebih memiliki makna dan selalu dalam bimbinganNya.
amin.
(00.30)
30 juli 2008 M./27 Rajab 1429 H.
irhash amran shamad
0 komentar
Posting Komentar